Penipuan Online
Jual-Beli Barang di Sosial Media Pada tahun 2014
Karya
Tulis ini Disusun Sebagai Tugas Bahasa Indonesia Pada Semester IV Tahun 2015
Di susun oleh
Angga Boneta Aji
14.5.00017
Stmik Sinar
Nusantara
Kata
Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan karya tulis bahasa Indonesia ini dengan judul “Penipuan Online
Jual-Beli Barang di Sosial Media Tahun 2014”. Karya ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata pelajaran bahasa Indonesia.
Dalam menulis karya ini penulis banyak
mendapat bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu
Sri Sayekti, S.Pd.M.Pd selaku dosen mata pelajaran bahasa Indonesia
2. Keluarga
yang telah member dukungan penuh dalam menjalankan kegiatan perkuliahan
Penulis
menyadari bahwa dalam menulis karya ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurna karya
ini. Penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi Penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya.
DAFTAR
ISI
Kata pengantar
.............................................................................................2
Daftar isi .......................................................................................................3
Bab I pendahuluan ........................................................................................4
A. Latar belakang .........................................................................................4
Daftar isi .......................................................................................................3
Bab I pendahuluan ........................................................................................4
A. Latar belakang .........................................................................................4
1.1 Pembatasan
masalah................................................................................5
1.2 Rumusan masalah ...................................................................................5
1.3 Tujuan penelitian ....................................................................................5
1.4 Manfaat penelitian...................................................................................6
Bab II tinjauan pustaka dan kerangka berfikir.............................................. 6
2.1 Tinjauan pustaka .................................................................................... 7
2.2 Kerangka berpikir ................................................................................... 11
Bab III Metodelogi Penelitian ............................... ………………………..12
1.2 Rumusan masalah ...................................................................................5
1.3 Tujuan penelitian ....................................................................................5
1.4 Manfaat penelitian...................................................................................6
Bab II tinjauan pustaka dan kerangka berfikir.............................................. 6
2.1 Tinjauan pustaka .................................................................................... 7
2.2 Kerangka berpikir ................................................................................... 11
Bab III Metodelogi Penelitian ............................... ………………………..12
3.1 Tempat dan waktu penelitian………….……………………….………12
3.2 Bahan dan alat
penelitian……………………………………………….12
3.3 Metode………………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA….…………………………………………………...13
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada
saat ini diseluruh dunia termasuk Indonesia, sudah mulai banyak pengguna alat
komunikasi elektronik yang menyediakan jasa internet dan rata-rata pengguna
memiliki jaringan sosial contohnya facebook,twitter,bloger,dan lain-lain.
Dengan semakin berkembangya teknologi dan internet saat ini, Internet dan
jejaring sosial tidak hanya berfungsi sebagai media informasi dan media
komunikasi saja. Namun juga sebagai tempat jual beli. Maka kini berbelanja tak
harus lagi dilakukan dengan penjual ditempat mereka. Toko online pun kini
semakin banyak dan berkembang. Dengan semakin banyaknya took online yang ada
kita jadi lebih mudah mencari dan memilih barang sesuai keperluan yang akan
dibeli. Dan saat ini, manusia lebih menyukai semua hal yang berbau praktis dan
otomatis untuk menjalankan kelangsungan hidupnya terutama dalam menjalankan
transaksi jual beli.
Beberapa waktu belakangan ini, jual
beli online melalui media sosial adalah cara berbelanja yang sedang marak
digunakan dalam transaksi jual beli. Jual beli melalui media sosial juga
merupakan bentuk jual beli melalui alat komunikasi elektronik atau jejaring
sosial di mana pembeli tidak perlu susah payah dating ke took untuk melihat dan
membeli apa yang mereka cari. Karena dengan adanya sosial media jual beli
online mereka hanya tinggal melihat barang yang diinginkan di internet kemudian
memesan barang pilihan dan mentransfer uangnya lalu barang dikirim oleh penjual
dan sampai kerumah atau bias bertemu di suatu tempat dengan persetujuan
sebelumnya.
Namun, penggunaan media online untuk
bertransaksi jual beli banyak disalah gunakan oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Penyalahgunaanya seperti menerima transfer uang dari pembeli
online namun barang yang telah dipesan tidak dikirimkan oleh pemilik barang
tersebut atau bias juga pemilik barang menjual barang yang tidak sesuai dengan
apa yang telah di iklan kan. Dari sisi ini, dapat diketahui bahwa transaksi
jual beli online telah mendapatkan perhatian yang besar dari masyarakat namun
tidak sedikit penjual barang online yang melakukan aksi-aksi nakalnya untuk
meraih keuntungan dengan cara yang tidak benar.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis
tertarik untuk mengadakan suatu penelitian khusus untuk mencegah penipuan dina
maya yang marak terjadi di kalangan masyarakat terutama dalam transaksi jual
beli online.
1.1 Pembatasan masalah
1. Mengetahui
pengertian jual beli online.
2. Mengetahui
kelebihan dan kelemahan jual beli online.
3. Mengetahui
factor-faktor penyebab penipuan jual beli online.
4. Mengetahui
cara mencegah penipuan jual beli online
1.2 Rumusan masalah
1. Apa
yang membuat pembeli tertarik jual beli online di media sosial ?
2. Jenis
barang apa saja yang biasa di beli melalui media jual beli online ?
3. Penipuan-penipuan
apa saja yang terjadi dalam transaksi jual beli online ?
4. Bagaimanakah
cara mencegah penipuan yang terjadi saat melakukan transaksi online ?
1.3 Tujuan penelitian
Berdasarkan
permasalahan diatas,tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Memaparkan
pada masyarakat bentuk-bentuk penipuan dunia maya dalam perdagangan online.
2. Memaparkan
penanggulangan penipuan jual beli online yang telah terjadi.
1.4 Manfaat penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah dan tujuan
penelitian, penulis berharap dapat memberikan informasi kepada masyarakat
pengguna dunia maya untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan transaksi jual
beli di dunia maya agar tidak terjadi penipuan.
BAB II
2.1
Tinjauan pustaka
2.1.1
Pengertian shoping online
Jual
beli online adalah kegiatan pembelian barang melalui media internet dan salah
satu bentuk perdagangan elektronik yang digunakan untuk kegiatan transaksi
penjual ke penjual ataupun penjual ke konsumen. Melalui belanja lewat internet
seorang pembeli bias melihat terlebih dahulu barang dan jasa yang hendak ia
belanjakan melalui web yang di promosikan oleh penjual. Kegiatan belanja online ini merupakan bentuk
komunikasi baru yang tidak memerlukan komunikasi tatap muka secara
langsung,melainkan dapat dilakukan secara terpisah dari dan ke seluruh dunia
melalui media notebook,laptop,computer ataupun handphone yang tersambung dengan
layanan akses Internet ada juga penjualan online yang di lakukan dengan
mempromosikan barang ke media sosial ataupun web kemudian penjual dan pembeli
bertemu di sebuah tempat yang telah di tentukan sebelumnya, cara ini dilakukan
apabila lokasi penjual dan pembeli tidak terlalu jauh.
Kegiatan
jual beli online ini dapat dilakukan setiap saat karena media online ini buka
selama 24 jam non stop, sehingga konsumen dapat mengakses lewat internet kapan
dan dimana pun mereka inginkan serta dapat menghemat BBM dan waktu karena kita
tidak perlu ke took tersebut. Dengan media jual beli ini kita juga dapat
mengetahui informasi tentang barang yang dijual oleh toko online dengan mudah
karena toko online menjelaskan produk yang dijual dengan baik dan terrinci
melalui teks,foto dan video. Toko online juga menyediakan informasi produknya, cara
penggunaan,cara perawatan, prosedur keselamatan,cara pemesanan,cara
pembayaran,dan cara pengirimanya,serta fasilitas untuk berkomentar dan menjawab
pertanyaan pelanggan. Ini yang membuat transaksi jual beli online lebih
diminati oleh pembeli.
Pada transaksi jual
beli , konsumen hanya perlu menghubungi retailer-nya, dan menunggu kiriman dari
pos atau jenis-jenis layanan pengiriman lainnya. Biasanya pengiriman dalam
jumlah kecil, jauh lebih mahal dari pengiriman dalam jumlah besar, bahkan ada
yang menawarkan pengiriman gratis pada pemesanan yang cukup besar. Mungkin
untuk pelaku jual beli online juga tidak asing lagi dengan kata COD (Cash On Delivery) dimana kegiatan ini terjadi pertemuan antara
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi langsung bertatap muka yang
sebelumnya telah bersepakat di media online.
2.1.2
Sejarah Shoping Online
Belanja online pertama
kali dilakukan di Inggris pada tahun 1979 oleh Michael Aldrich dari Redifon
Computers. Ia menyambungkan televisi berwarna dengan komputer yang mampu memproses
transaksi secara realtime melalui sarana kabel telepon. Sejak tahun 1980, ia
menjual sistem belanja daring yang ia temukan di berbagai penjuru Inggris.
Pada tahun 1990-an Tim
Berners-Lee dengan WWW server pertamanya, membuka penggunaannya secara komersial
dan dipergunakan sebagai system online toko pizza, Pizza Hut. Tahun 1994,
Netscape memperkenalkan enkripsi data SSL transfer online, agar belanja lebih
aman. Tahun 1995, Amazon meluncurkan situs belanja online, dilanjutkan dengan
E-Bay ditahun 1996 yang kemudian berkembang menjadi salah satu situs transaksi
daring terbesar hingga saat ini. (http://id. Wikipedia.org/wiki/Belanja_daring)
2.1.3 Perkembangan
Shopping Online di Indonesia
Belanja daring di
Indonesia semakin hari semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Belanja daring, tidak hanya dimonopoli oleh belanja barang, namun juga layanan
jasa seperti perbankan yang memperkenalkan teknik e-banking. Melalui teknik
e-bankin pelanggan dapat melakukan kegiatan seperti transfer uang, membayar
tagihan listrik, air, telepon, Internet, pembelian pulsa, pembayaran uang
kuliah dan lain sebagainya.
Belanja daring di
Indonesia untuk pembelian suatu barang mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Mulai dari situs yang menjual handphone, gitar, butik , toko buku, makanan,
bahkan hingga ke alat elektronik pun mulai dirambah oleh layanan belanja
daring.
2.1.4
Keuntungan dan kelemahan shopping online
a.
Keuntungan shopping online:
1.
Pembeli tidak perlu mengunjungi tempat penjualan baik itu toko,
butik, mall, dan lain sebagainya. Pembeli cukup klik ke web yang dituju dan
memilih barang yang dikehendaki.
2.
Pemilihan barang bisa dilakukan dari rumah atau kantor sehingga
pembelian bisa dilakukan berjam-jam tanpa harus keluar rumah.
3.
Penjual dapat menekan ongkos pembukaan toko karena melalui
belanja online, penjual cukup memasarkan produknya melalui Internet.
b.
Kelemahan Shopping online:
1.
Kualitas barang yang diinginkan terkadang berbeda dengan
kualitas barang yang tercantum di website.
2.
Rentan aksi penipuan, dimana banyak kasus ketika pembeli telah
mengirim sejumlah uang yang disepakati, barang yang dibeli tidak dikirimkan.
3.
Rentan rusak atau pecah karena media pengiriman adalah pos.
4.
Rentan aksi pemboboloan rekening karena pembayaran dilakukan melalui
Internet.
5.
Marak aksi spamming karena setelah pembeli melakukan registrasi,
penjual cenderung selalu mengirimkan katalog online melalui email pembeli dan
hal ini cukup mengganggu privasi pembeli dan penjual.
2.1.5 Faktor-faktor penyebab penipuan shopping
online
1.
Kekhawatiran pencurian identitas pembeli online
2.
Masalah pengembalian barang yang tidak sesuai dengan pembeli
online
3.
Deskripsi produk yang tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan
4.
pengiriman barang terkadang lebih mahal dari barang itu sendiri
2.1.6
Cara mencegah penipuan yang terjadi pada pembeli online
1.
Pelajari status toko, yakni bisa dicek langsung ke lokasi atau
bertanya pada keluarga atau teman yang kebetulan sama kota dengan si pedagang
atau mungkin orang-orang yang telah biasa menggunakan jasa toko online.
2. Selalu browsing di
google tentang status toko online tersebut. Cari semua informasi mulai dari
Nama, Nomor HP, Rekening , sebab di Internet biasanya telah ada Data Record
Penipuan.
3. Telah mengenal pemilik
toko online tersebut.
4. Jika shopping online
di facebook dan twitter lihat lah banyaknya suka pada facebook dan following
nya pada twitter. Biasanya toko online yang tidak menipu memiliki suka dan
following yang sangat banyak.
5. Memiliki Website Resmi
agar dapat di akses oleh konsumen.
6. Meminta nomor resi
pengiriman barang yang kita beli pada toko online tersebut.
2.2
Kerangka berpikir
|
||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu
penelitian
Penelitian di laksanakan di Sekolah Menengah
Atas(SMA) Negeri Kebakkramat. Dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Maret 2014,
pukul 10.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB
3.2 Bahan dan alat
penelitian
Bahan dan alat penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah buku catatan ,website dan peralatan tulis.
3.3 Metode
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah sseluruh
siswa-siswi kelas 9a ips SMA N Kebakkramat.
Jumlah Siswa 34 orang
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 34 orang siswa kelas 9a ips SMA
N kebakkramat. Sampel ini diambil untuk mengetahui jenis barang yang sering di
beli melalui media online.
3.3.3 pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan setelah menemukan
orang-orang yang bersedia diwawancarai. Hasil wawancara dicatat dan di
dengarkan. Hal-hal yang perlu dicatat dan didengarkan adalah jenis barang yang
biasa di jual-belikan dalam shooping online, alasan berbelanja di online shop,
dan saran agar tidak mengalami penipuan dalam berbelanja online.
3.3.4 Teknik analisis
data
Data
yang telah ada lalu di satukan dan di ulas kembali menjadi suatu kesimpulan.
Dafttar Pustaka
http://id. Wikipedia.org/wiki/Belanja_daring
http://szeretlek-87.weebly.com/eptik/category/sejarah-online-shopping-di-indonesia
Atau lebih download disini
Kak di mohon bantuanya mampir ya kak karena disini juga ada kak
ReplyDeletehttp://publish.lycos.com/shelly17/2018/08/09/shop/
.